Filsafat pendidik Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara
Kasanah Pradapan Nusantara

Filsafat pendidikan Ki Hadjar Dewantara di gunakan Negara Finlandia, sedangkan Indonesia tidak menggunakan filsafat pendidikan dari Ki Hadjar Dewantara padahal Ki Hadjar Dewantara asli dari Indonesia.

Dengan menggunakan filsafat pendidikan Ki Hadjar Dewantara kemudian finlandia mendapat predikat pendidikan nomer 1 di dunia dan lucunya orang Indonesia banyak yang belajar di Finlandia.
Pada saat itu Indonesia mendatangkan salah satu profesor Finlandia dan bliau mengatakan “saya belajar banyak dari Indonesia”

Mengenai kemerdekaan, kemerdekaan itu bukan berarti  bebas, tapi kemerdekaan itu mengetahui dan memahami batasan.
Ki Hadjar Dewantara memiliki tiga macam sifat bahwa kemerdekaan:
1. Berdiri sendiri
2. Tidak tergantung
3. Dapat mengatur dirinya sendiri.
Tiga sifat ini dapat menjadikan selaras dengan semesta.

Finlandia sistem pendidikan dan pengajaran persis pondok pesantren, terprogram namun waktu yang di gunakan santai. Di berikan hak untuk memilih/kebebasan namun harus paham, misalnya dalam pendidikan, anak memilih bermain alat musik gitar, anak harus benar-benar bisa memainkan gitar sampai fasih.

Sistem pendidikan di Finlandia: sedikit pekerjaan rumah, sedikit waktu di dalam kelas, lebih banyak bermain, tak ada ujian nasional (UN) dan sebagainya. Namun, menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Bagaimana bisa?

Profesor Erno August Lehtinen, guru besar pendidikan dari Universitas Turku, Finlandia. Dia pun memaparkan jatuh bangun Finlandia membangun sistem pendidikan yang terkesan paradoks dengan sistem pendidikan di kebanyakan negara Asia.

"Ya, pendidikan dasar di Finlandia berbeda dengan negara lain. Kami sangat menghargai anak-anak bermain bebas dan melakukan hal-hal lain dari pada hanya duduk di kelas. Ini pada awal-awal tingkat sekolah," kata Profesor Erno Lehtinen, guru besar pendidikan dari Universitas Turku Finlandia

Untuk kurikulum, materi, model, strategi berbeda di setiap Negara, saat pertukaran pelajar Indonesia dengan Malaysia, mahasiswa Malaysia mengatakan bahwa di Indonesia sangatlah susah dan mahasiswa Indonesia mengatakan bahwa di Malaysia sangatlah mudah.

Isu awal tahun 2017 Belanda akan mengembalikan  aset kebudayaan Indonesia karena Belanda merasa  kesusahan merawat khas nusantara Indonesia , tapi sampai saat ini tidak juga di serahkan.

1. Isna zulfa
2. Amalia ayu lestari
3. Ika sofiana
4. Nofiana ulfa
5. Yulanta ilham amalia
6. Anita tri yuniarti
7. Afif zaenal
8. Azzah nurlaela
9. Suci yulianti lestari
10. Feby rohma awalia
11. Angilia herli lutfiani
12. Risha ardhanty
13. Sri kartika asih
14. Bayu kurniawan
15. Abu rizal bakri
16. Muhammad khoirul ulum
17. Nida nur fuziyyah
18. Ika arum pujiastuti
19. Dita ihsaniah putri
20. Vitriana dara hayufani
21. Linda prima safira
22. Ardhita dian aslami
23. Taufik angga baskara
24. Sesty isdayanti
25. Dwi kurnia ningsih
26. Yasinta juwita permatasari
27. Irma anggraeni aida
28. Ahmad gofur
29. Dodi yugantara
30. Indra pramono
31. Syaidiah intan ariani
32. Nur novianti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filsafat Ilmu Pendidikan